Rabu, 29 Februari 2012

TIPS MENURUNKAN MINUS MATA

Dr William Bates adalah seorang spesialis mata yang telah meninggal dunia pada tahun 1931. Sang dokter yakin banyak orang yang sebenarnya tidak perlu menggunakan kacamata dengan cara melatih matanya. Meski menghilangkan minus mata tanpa operasi masih jadi kontroversi, tapi terbukti banyak pengikut Dr Bates yang berhasil menurunkan minusnya.

Panduan menurunkan minus yang dicatat dalam bukunya berjudul 'Better Eyesight Without Glasses', tentu saja bertentangan dengan praktik dokter mata saat ini. Mata minus saat ini hanya bisa turun atau hilang hanya dengan operasi mata seperti lasik.

Dr Bates menemukan teknik ini setelah melakukan percobaan selama bertahun-tahun. Dr Bates mengembangkan latihan untuk meningkatkan kemampuan mata agar bisa melihat normal dan menghilangkan ketegangan yang ada akibat kebiasaan melihat dengan buruk yang menjadi penyebab masalah penglihatan.

Latihan-latihan ini didasarkan pada keyakinan bahwa secara alami mata bisa melihat dengan jelas. Setiap orang baik anak-anak maupun orang dewasa dapat belajar untuk melihat secara lebih baik lagi tanpa menggunakan kacamata.

Latihan penglihatan ini bertujuan untuk mendidik mata sehingga bisa mengatur fokus agar lebih efisien atau disebut dengan 'fiksasi sentral'. Otot-otot mata harus dapat bergerak bebas dan membuat penyesuaian kecil yang diperlukan untuk memusatkan obyek yang dilihat.

Mata menjadi tegang karena dalam posisi tetap 'menatap' objek daripada melakukan gerakan konstan. Latihan ini mengajarkan seseorang untuk mengendurkan otot-otot mata dan saraf optik serta menggunakan memori dan imajinasi untuk meningkatkan koordinasi antara mata dan otak.

Latihan ini juga membantu mengatasi ketergantungan seseorang pada kacamata. Dasar dari terapi ini adalah keyakinan bahwa kombinasi dari tubuh, pikiran dan jiwa digunakan untuk melihat. Selain itu makanan, postur tubuh, stres dan kesehatan seseorang juga mempengaruhi penglihatan.

Beberapa Metode Bates yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Bersembunyi
Latihan penglihatan ini membantu mata untuk rileks dan beristirahat. Cobalah duduk dengan nyaman di depan meja kemudian taruh beberapa bantal hingga tingginya sejejer mata. Letakkan siku tangan di atas bantal tersebut kemudian tutup mata dengan dua telapak tangan hingga tidak ada cahanya yang masuk. Bernapaslah perlahan, santai dan membayangkan dalam kegelapan. Mulailah melakukan hal ini selama 10 menit sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

2. Menggoyangkan bola mata
Cobalah berdiri dan fokus pada titik yang jauh, lalu goyangkan bola mata dari kiri dan kanan atau sebaliknya sambil berkedip sebanyak 100 kali setiap hari. Berkedip berguna untuk membersihkan dan melumasi mata.

3. Memilih satu warna dalam satu hari
Pilihlah satu warna berbeda tiap hari dan melihat keluar dengan objek warna yang dipilih sepanjang hari. Ketika melihatnya seseorang akan lebih menyadari warna daripada bentuknya.

4. Berjemur
Cobalah untuk melakukan hal ini sekali dalam sehari. Kegiatan ini membutuhkan hari yang cerah atau cahaya lampu yang bagus.

Caranya tutup mata lalu lihat langsung ke matahari dengan mata tertutup. Sambil mengarah ke matahari, perlahan-lahan gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan sampai sejauh yang Anda bisa hingga hampir menyentuh pundak. Hal ini membantu membawa lebih banyak sirkulasi darah ke leher. Lakukan hal ini selama 3-5 menit.

5. Menggeser penglihatan
Banyak orang yang menghabiskan waktu untuk menatap layar komputer atau membaca buku yang jaraknya cukup dekat denan mata. Cobalah untuk menggeser penglihatan Anda pada jarak panang yang berbeda, misalnya melihat poster di dinding, bunga2 dihalaman atau pohon di seberang jalan. Hal ini dapat membantu meningkatkan penglihatan periferal dan dapat membantu rabun jauh, rabun dekat dan masalah penglihatan lainnya. Bahkan pada beberapa kasus bisa menghilangkan katarak.

Dr William Bates memberikan tips agar saat melakukan senam mata melepaskan kacamata atau kontak lensa agar merasa lebih nyaman dan santai. Ketika melakukan latihan ini cobalah untuk berkonsentrasi pada mata sehingga hasilnya lebih maksimal.
(sumber : http://www.nanang.web.id/2010/04/tips-menurunkan-minus-mata.html)

7 KEUNGGULAN OBAT HERBAL

Saat ini di seluruh dunia manusia semakin sadar akan pentingnya kembali ke alam untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Alam dari dulu sebenarnya telah menyediakan berbagai macam obat yang selama ribuan tahun dimanfaatkan manusia secara turun-temurun. Manusia modern-lah yang kemudian cenderung mengabaikan anugerah alam tersebut.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran tersebut, riset-riset ilmiah pun kini semakin banyak diarahkan pada bahan-bahan alami. Obat-obatan herbal atau jamu yang diproses secara modern dan didukung hasil riset pun semakin banyak tersedia. Beberapa puluh tahun lalu, Anda tidak dapat membayangkan sedemikian banyaknya pilihan obat herbal modern yang kini ada di pasaran.

Apa saja keunggulan menggunakan obat herbal dibandingkan obat farmasi?
1. Tidak ada efek samping
Obat herbal adalah produk alami yang ditemukan di alam dan benar-benar bebas dari semua jenis efek samping. Orang Indonesia telah berabad-abad meminum berbagai macam jamu tradisional dan belum pernah tercatat ada kasus efek samping yang mematikan. Namun Anda tetap perlu berhati-hati karena beberapa jenis jamu tradisional diproduksi tidak secara higienis dan bahkan dicampur zat-zat kimia sehingga berbahaya bagi tubuh. Dalam hal ini yang berbahaya bukan jamunya, namun kontaminasi jamur dan zat tambahannya.

CERMAT MEMBERI JUICE BUAH PADA ANAK

Warnanya cerah, rasanya manis, dan diklaim mengandung vitamin yang diperlukan tubuh. Tak heran jika banyak orang menyukai jus buah, terlebih anak-anak. Namun, sebaiknya Anda lebih bijak memberikan jus buah dalam kemasan pada anak-anak.

"Banyak orangtua menganggap jus buah kemasan adalah cara paling praktis untuk membuat anak mengasup buah, tetapi orangtua sering tidak bisa membedakan mana produk yang 100 persen jus buah dan produk minuman jus yang diberi gula tambahan," kata Sarah Clark, dari Child Health Evaluation and Research Unit di University of Michigan, AS.

Ia melakukan penelitian mengenai konsumsi jus buah pada anak melalui metode survei terhadap 606 orangtua yang memiliki anak berusia 1-5 tahun. Ternyata lebih dari sepertiga orangtua yang disurvei mengatakan anak mereka mengasup jus buah lebih dari dua gelas perhari.

Padahal, konsumsi jus buah yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak di AS adalah tak lebih dari satu kali setiap hari. Jus buah yang disarankan pun seharusnya adalah yang mengandung 100 persen jus buah atau jus buah murni yang tidak diberi tambahan gula.

Sebaiknya hindari jus buah dalam kemasan yang berlabel "juice coctail, juice flavored beverage, atau juice drink". Kebanyakan produk tersebut hanya mengandung sedikit buah asli dan sisanya adalah air serta gula tambahan. Secara nutrisi, minuman ini sama saja dengan soft drink, kaya akan gula dan kalori tetapi rendah nutrisi.

Terlalu sering mengonsumsi jus buah dalam kemasan tersebut akan menyebabkan anak obesitas serta merusak gigi. Bila anak sudah terlanjur "kecanduan" jus buah kemasan, Anda bisa menyiasatinya dengan mengencerkan jusnya. Caranya, campurkan air dengan jus buah sehingga asupan kalorinya bisa dikurangi untuk beberapa kali minum.

Bagaimana pun cara terbaik untuk mendapatkan seluruh kandungan serat dan vitamin dalam buah adalah dengan mengonsumsi buah segar secara utuh. Tidak seperti minuman jus, buah segar juga mengandung serat yang bisa membuat perut terasa lebih kenyang. (sumber : Kompas)

Senin, 27 Februari 2012

HATI HATI MENGGABUNGKAN OBAT HERBAL DAN OBAT FARMASI

Herbal telah digunakan untuk pengobatan sejak awal keberadaan manusia. Bahkan, sampai dengan 150 tahun yang lalu kita belum mengenal obat sintetis. Sejak ahli kimia Wilhelm Hofmann dan mahasiswanya William Perkin berhasil mensintesis kina di laboratorim mereka di tahun 1840-an, ribuan obat sintetis telah dihasilkan. Transisi dari herbal ke obat sintetis dipercepat oleh dua perang dunia yang menganggu perdagangan internasional tumbuhan.

Selain itu, insentif berupa hak paten– yang memberikan monopoli kepada pabrik farmasi sampai batas daluwarsanya–membuat produksi obat sintetis lebih menarik. (Anda tidak bisa mematenkan obat yang berasal dari alam). Periode dari 1945 sampai 1975 adalah masa keemasan perkembangan teknologi obat. Upaya intensif yang dilakukan untuk memproduksi obat-obatan sintetis baru telah menggeser penggunaan sebagian besar produk alami. Kini hanya sekitar 25% obat yang masih menggunakan bahan-bahan aktif dari tanaman (misalnya morfin, atropin, dan beberapa agen kemoterapi).

Namun, dalam beberapa tahun terakhir fenomena sebaliknya terjadi: semakin banyak orang yang beralih kembali ke herbal. Herbal juga semakin banyak yang dijual dalam kemasan modern seperti kapsul atau tablet yang memiliki takaran tertentu. Sebagai contoh, kian banyak orang yang mengambil kapsul estrak bawang putih sebagai pengganti captopril untuk menurunkan tekanan darah atau kapsul ekstrak sidaguri sebagai pengganti allopurinol untuk menurunkan asam urat. Tren kembalinya masyarakat ke herbal ini terutama disebabkan oleh keyakinan bahwa herbal lebih aman dan bahwa obat tidak menjadi pengganti yang memuaskan untuk semua praktik perawatan kesehatan yang telah diandalkan selama berabad-abad.

Sebagian orang ingin mendapatkan yang terbaik dari keduanya. Mereka mengonsumsi obat sintetis yang dikombinasi dengan herbal. Ini adalah praktik yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan interaksi herbal dan obat.
Interaksi herbal dan obat

Ketika herbal dan obat digunakan bersama-sama, mereka dapat berinteraksi dalam tubuh Anda, menyebabkan perubahan dalam cara kerja keduanya. Perubahan itu disebut interaksi herbal dan obat, yang dapat bermanfaat atau berbahaya bagi Anda, tergantung mekanismenya.

Beberapa contoh interaksi yang mungkin terjadi adalah:
1. Meningkatkan efek samping obat, mungkin menyebabkan keracunan
2. Mengurangi efek terapi obat, mungkin menyebabkan kegagalan pengobatan. Interaksi juga dapat menyebabkan resistensi obat, sehingga membatasi pilihan pengobatan di masa depan.
3. Meningkatkan efek terapi obat, mungkin menyebabkan overdosis.
4. Memodifikasi kerja obat, mungkin menyebabkan komplikasi yang tak terduga.

Mekanisme interaksi herbal dan obat dapat dibagi menjadi beberapa kategori umum: interaksi farmakokinetik (penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat) dan interaksi farmakodinamik (efek farmakologi gabungan dari obat).

Sabtu, 25 Februari 2012

JUMLAH ASUPAN GULA YANG AMAN BAGI ANAK ANAK

Agar bisa tumbuh kembang dan berenergi, anak-anak memang butuh kalori yang berasal dari makanan berkarbohidrat dan gula. Tapi anak pun memiliki batasan aman asupan gula sehari-hari. Berapa?

Makanan yang mengandung gula sudah menjadi musuh utama untuk orang-orang yang menderita diabetes. Untuk mencegah penyakit itu terjadi, sebaiknya anak-anak jangan dikenalkan dengan makanan tinggi sedari kecil.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan bahwa asupan gula tambahan tidak boleh melebihi 10 persen dari total energi yang dikonsumsi untuk menghindari kelebihan energi dalam tubuh anak.

Untuk anak usia 1-3 tahun, 10 persen sama nilainya dengan 4-5 sendok teh gula. Sedangkan untuk anak usia 4-6 tahun, 10 persen sama artinya dengan 5-8 sendok teh gula.

Berikut beberapa contoh makanan yang sering dikonsumsi anak beserta dengan kandungan gulanya:
Donat = 5 sendok teh gula
Jelly (75 gr) = 4 sendok teh gula
Permen karet (50 gr) = 7 sendok teh gula
Biskuit cokelat = 2,5 sendok teh gula
Es krim (1 scoop) = 4 sendok teh gula
1 kaleng soda = 7 sendok teh gula
Susu cokelat dengan tambahan gula = 3 sendok teh gula


"Jadi kalau anak umur 1-3 tahun makan 1 buah donat, jatah asupan gula hariannya sudah habis. Kalau anak 5 tahun minum 1 kaleng soda juga habis jatah konsumsi gulanya," jelas DR dr Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, Sp.GK, ahli gizi klinik dari Departemen Gizi FKUI-RSCM,

10 PENYEBAB SERING BUANG AIR KECIL (BAK)

Jika anda termasuk orang yang sering buang air kecil, tentunya perlu berhati hati dan dapat mengetahui penyebabnya. Berikut adalah 10 penyebab sering BAK :
1. Terlalu banyak minum
Banyak minum memang membuat badan menjadi sehat. tetapi minum terlalu banyak air (atau cairan yang lain) dapat membuat kita berkali-kali ke kamar mandi.

Untuk orang yang susah mengontrol keinginan untuk kencing (beser/dalam bahasa Inggris : overactive bladder), disarankan untuk tidak minum lebih dari dua liter air atau cairan lainnya dan waktu minumnya disarankan di siang hari agar pada malam hari tidak terlalu sering bangun untuk pergi ke kamar mandi

2. Terlalu sedikit minum
Ini kebalikannya dari yang kebanyakan minum, orang yang terlalu sedikit minum karena penyakit susah menahan kencing / beser / overactive bladder biasanya akan mengurangi minum.

Tapi ternyata ini sangat berbahaya! karena dapat membuat iritasi pada saluran kencing yang mengakibatkan orang jadi ingin ke belakang terus. walaupun minum delapan gelas perhari itu baik tetapi jika orang tidak mampu melakukannya, menurut para ahli hanya diperlukan minimal satu liter per hari untuk mencegah iritasi ini

3. Minuman Beralkohol
Bir, anggur, dan minuman-minuman beralkohol lainnya menyebabkan kita berkunjung ke kamar mandi lebih sering.

Walaupun alkohol sendiri sifatnya membuat kita dehidrasi pada tubuh tapi dehidrasi ini terjadi karena alkohol meningkatkan air kencing yang harus dikeluarkan tubuh. Selain itu, alkohol juga mengirimkan sinyal-sinyal ke otak untuk menyuruh kita kencing

Minggu, 19 Februari 2012

MENGURANGI/MENCEGAH RESIKO PENYAKIT JANTUNG :

Tips Mencegah penyakit jantung
1. Pola makan yang sehat
Hindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi seperti daging merah (daging sapi, kambing dan babi). Hindari pula makanan dengan kandungan gula tinggi seperti softdrink.
2. Berhenti merokok
Di dalam bungkus rokok sudah dijelaskan bahwa “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”.
3. Hindari stress
Saat seseorang stress, tubuh akan mengeluarkan hormon cortisol yang bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku.
4. Kurangi berat badan berlebih (obesitas)
Obesitas memiliki risiko utama pembesaran atrium jantung kiri. Pembesaran jantung ini nantinya akan meningkatkan detak jantung tidak normal, stroke, dan kematian.
5. Olahraga secara teratur
Olahraga seperti jalan kaki atau jogging dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
6. Konsumsi antioksidan
Antioksidan Penting untuk Cegah Sakit Jantung. Ini bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran, buah-buahan, dan minum teh.
7. Jangan Terlalu lelah
Kurangi aktivitas berat atau aktivitas yang menguras tenaga.
8. Keturunan
Jika anda memiliki kerabat dekat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya mulai sekarang lebih berhati-hati dalam menjaga pola makan dan gaya hidup. Penyakit jantung bukan penyakit keturunan, tetapi bila ada keluarga (ortu, kakek, nenek,saudara, paman, bibi dsb) yang menderita atau pernah menderita penyakit jantung, ada kemungkinan turunannya memiliki faktor resiko untuk mendapatkan penyakit jantung. Jadi, perlu diwaspadai!