Selasa, 01 Oktober 2013
SEKILAS TENTANG PENYAKIT TYPUS
Penyakit
Typus adalah penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di daerah
tropis, termasuk di Indonesia. Penyakit ini biasa menyerang anak-anak
sampai orang tua, jika terlambat pengobatannya bisa berakibat pada
kematian.
Typus dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:
1. Demam tifoid, penyakit yang sering dan umum ditemukan di Indonesia yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhosa.
2. Penyakit Rickettsia (typhus), penyakit yang disebabkan oleh bakteri genus Rickettsia yang disebarkan oleh kutu.
Penyebab :
Penyakit Typus disebabkan oleh sejenis bakteri yaitu bakteri Salmonella
typhosa, masuk ke tubuh lewat makanan dan minuman yang tercemar.
Tubuh yang sedang lemah/tidak fit/drop karena capek, flu, meriang akan mudah terserang penyakit typus.
GEJALA KHAS SERANGAN JANTUNG
Mari,
kita perhatikan gejala khas yang timbul pada orang yang mengalami
serangan jantung. Setelah membacanya, tanyakan pada diri Anda, apakah
Anda mengalami beberapa gejala tersebut?
1. Dada terasa sesak dan berat sehingga sangat sulit untuk bernafas.
Mungkin Anda pernah melihat sebuah iklan obat sakit asma di layar kaca, dimana terlihat seorang perempuan yang diilustrasikan sedang merasakan sesak nafas yang berat ibarat diikat oleh tali kuat dan kencang. Nah, seperti itulah rasanya sesak nafas orang yang terkena serangan jantung.
2. Mengeluarkan keringat, perut terasa mual, dan timbul perasaan cemas.
Kondisi tersebut muncul serta-merta berbarengan dengan sesaknya nafas sampai kesulitan saat bernafas.
3. Rasa sakit yang menjalar.
Leher terasa sakit, yang diikuti oleh rasa sakit pada lengan kiri dan rahang, di bagian belakang perut, dan juga terjadi pada salah satu bahu.
1. Dada terasa sesak dan berat sehingga sangat sulit untuk bernafas.
Mungkin Anda pernah melihat sebuah iklan obat sakit asma di layar kaca, dimana terlihat seorang perempuan yang diilustrasikan sedang merasakan sesak nafas yang berat ibarat diikat oleh tali kuat dan kencang. Nah, seperti itulah rasanya sesak nafas orang yang terkena serangan jantung.
2. Mengeluarkan keringat, perut terasa mual, dan timbul perasaan cemas.
Kondisi tersebut muncul serta-merta berbarengan dengan sesaknya nafas sampai kesulitan saat bernafas.
3. Rasa sakit yang menjalar.
Leher terasa sakit, yang diikuti oleh rasa sakit pada lengan kiri dan rahang, di bagian belakang perut, dan juga terjadi pada salah satu bahu.
KATA-KATA SEPELE YANG TAK BOLEH DIUCAPKAN ORANG TUA PADA ANAK
Memiliki
dan membesarkan sang buah hati punya seni tersendiri. Apalagi, kata
para pemerhati anak, tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua.
Tak jarang, kita terlalu yakin mampu membesarkan buah hati dengan cara
sendiri. Ternyata, tidak semudah itu. Berawal dari komunikasi
sehari-hari, perkembangan anak pun bisa saja terganggu. Nah, Ayah dan
Ibu, ada kata-kata yang sebaiknya tidak Anda lontarkan untuk buah hati
tercinta. Apa itu?
''Pergi sana!
Ayah/Ibu Mau Sendiri atau Ayah/Ibu Lagi Repot atau Ayah/Ibu lagi Ada Tamu!!''
Ketika orang tua kerap melontarkan kata-kata ini pada anak, Suzette
Haden Elgin, pendiri Ozark Center, mengatakan anak-anak akan berpikir
tidak ada gunanya berbicara dengan orang tuanya karena mereka selalu
diusir atau kehadiran mereka seakan tak ada artinya. ''Jika orang tua
terbiasa mengatakan hal-hal itu pada anak-anak sejak mereka kecil,
biasanya mereka akan mengatakan hal serupa ketika dewasa.''
''Kamu Itu...''
Pelabelan pada anak adalah cara pintas untuk mengubah anak-anak. Jika
seorang ibu atau ayah mengatakan, ''Anak saya memang pemalu'', "Kamu itu
nakal", "Anak saya memang bandel", maka anak akan menelan begitu saja
label itu tanpa bertanya apa pun. Apalagi, bila kita memberikan label
buruk pada anak-anak, itulah yang akan melekat dalam benak mereka.
Seumur hidup.
Langganan:
Postingan (Atom)