MIGRAIN - NYERI KEPALA SEBELAH
![](http://2.bp.blogspot.com/-S22DZxsEqkU/UExwFLKCpxI/AAAAAAAAAWM/ADmkNG6biIE/s1600/251738_1956666436511_8012071_n.jpg)
Migrain
atau nyeri kepala sebelah adalah salah satu penyakit yang diperkirakan
diderita oleh 25% wanita dan 10% pria di seluruh dunia. Secara
statistik, wanita tiga kali lebih sering terkena migrain dibanding
laki-laki dan lebih banyak diderita orang dewasa di usia 20 hingga 50
tahun.
Seiring pertambahan usia, tingkat keparahan dan
frekuensinya pun ikut menurun. Migrain juga banyak menimpa remaja dan
anak-anak. Terutama mereka yang memiliki keluarga dengan riwayat
penderita migrain.
Migrain adalah nyeri kepala berdenyut yang
disertai mual dan muntah yang biasanya menyerang di pagi hari, sehingga
sangat mengganggu aktivitas. Penderita juga biasanya menjadi lebih
sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau-bauan.
Sakit kepala
akibat migrain, agak sulit dibedakan dengan sakit kepala akibat
sinusitis atau otot leher tegang. Meski sering dirasakan di salah sisi
kepala, namun nyerinya bisa berpindah atau mengenai kedua sisi
sekaligus.
Migrain juga dapat timbul akibat adanya penyakit
lain, seperti asma dan depresi atau penyakit berat, semisal tumor atau
infeksi. Namun kejadian ini sangat jarang.
Meski belum
diketahui pasti penyebabnya, migrain diperkirakan terjadi akibat adanya
hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di
otak dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta
proses inflamasi (peradangan).
Pelebaran dan inflamasi ini
menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala lain, seperti mual. Semakin berat
inflamasi yang terjadi, semakin berat pula migrain yang diderita.
Faktor genetik umumnya sangat berperan pada timbulnya migrain.
MIGRAIN DI BAGI DALAM 4 GOLONGAN :
1. Migrain biasa
Sebagian besar penderita migrain umumnya menderita migrain golongan
ini, dengan gejala seperti nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala
dengan intensitas sedang hingga berat. Bila sudah parah, penderita tidak
dapat beraktivitas karena selalu merasa mual, muntah, sensitif terhadap
cahaya, suara dan bau. Sakitnya akan hilang sendiri dalam waktu 4
hingga 72 jam.
2. Migrain Klasik
Migrain golongan ini
umumnya didahului dengan gejala yang dinamakan aura, yaitu gangguan
penglihatan seperti melihat garis bergelombang, cahaya terang, bintik
gelap atau tidak dapat melihat benda dengan jelas.
Gejala aura
lainnya, adalah rasa geli atau kesemutan di tangan. Sebagian penderita
tidak dapat mengucapkan kata-kata dengan baik, merasa kebas di tangan,
pundak, atau wajah, atau merasa lemah pada satu sisi tubuhnya, atau
merasa bingung.
Penderita dapat mengalami satu atau beberapa
macam gejala, meski tidak timbul secara bersamaan. Gejala yang umumnya
timbul 30 menit sebelum rasa sakit ini, dapat hilang atau bertahan
sampai rasa sakit di kepala menyerang.
3. Migrain Haid
Migrain ini umumnya timbul beberapa hari sebelum, selama atau sesudah
haid. Penderita akan tahu bahwa migrain yang ia rasakan, berhubungan
dengan siklus haidnya. Rasa sakit yang dirasakan, bisa seperti migrain
biasa atau klasik.
4. Migrain Komplikasi
Migrain golongan
ini kerap disertai gangguan sistim saraf, seperti mati rasa pada kulit
dan geli, kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan, ketidakmampuan
menggerakkan lengan atau kaki. Gejala syaraf ini dapat tetap bertahan
meski migrainnya telah sembuh.
FAKTOR PENCETUS MIGRAIN :
- Konsumsi makanan tertentu
- Tidur berlebihan atau kurang tidur
- Tidak makan
- Perubahan cuaca atau tekanan udara
- Stres atau tekanan emosi
- Bau yang sangat menyengat atau asap rokok
- Sinar yang sangat terang atau pantulan sinar matahari.
Penderita migrain harus berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, karena
ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu terjadinya migrain (meski
tergantung dari sensitivitas masing-masing individu), misalnya:
1. Alkohol
Alkohol termasuk zat yang diuretik atau penyebab dehidrasi tubuh,
sehingga dapat memicu timbulnya migrain. Meski anggur merah memiliki
fungsi ganda yang berlawanan, karena kaya akan unsur fenolik yang sangat
baik buat jantung, namun anggur merah juga bisa memicu terjadinya
migrain.
2. Kafein
Meski mengkonsumsinya membantu
menghilangkan migrain, namun sebenarnya tidak dianjurkan dilakukan bagi
penderitanya. Sebab bila sudah kecanduan, kurang konsumsi kafein malah
akan memicu terjadinya migrain. Bila hanya ingin menghentikan migrain,
satu gelas saja sudah cukup.
3. Keju
Meski masih
pro-kontra, namun beberapa ahli mengatakan keju adalah salah satu pemicu
migrain. Unsur asam amino tiramin yang terkandung pada keju,
diperkirakan mampu memicu timbulnya sakit kepala karena mengurangi kadar
serotonin dalam otak yang mengganggu irama aliran darah.
4. Aditif Makanan
Para penderita migrain umumnya mengatakan bahwa mereka sangat sensitif
dengan makanan yang mengandung MSG, Nitrit, aspartame (pemanis buatan),
tetrazin dan sulfite (ditemukan pada minuman alkohol dan wine).
MAKANAN & MINUMAN YANG DIANJURKAN BAGI PENDERITA MIGRAIN:
1. Air putih
Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, karena volume darah berkurang
dan mempengaruhi irama aliran darah. Pertahankan cairan tubuh dengan
minum setidaknya dua setengah liter air sehari.
2. Bubur gandum
Makanan ini melepaskan energi dengan lambat, sehingga membantu mempertahankan kadar gula darah lebih stabil.
3. Kacang-kacangan
Seperti halnya bubur, kacang-kacangan juga melepas energi dengan lambat.
4. Jahe
Jahe mampu mengurangi rasa tidak enak di perut (mual) yang biasanya
datang bersama sakit kepala. Minuman atau biskuit jahe, dapat dikonsumsi
sebagai makanan tambahan.
5. Makanan rendah lemak
Kontrol
lemak darah dengan makanan rendah lemak, karena sangat berkaitan dengan
migrain. Kurangi gorengan, saus dan makanan berlemak jenuh. Penuhi
kebutuhan protein dari ikan atau daging unggas.
TIPS MEREDAKAN NYERI AKIBAT MIGRAIN :
1. Beristirahat.
Karena peka terhadap cahaya, disarankan untuk beristirahat di tempat
yang gelap dan tenang. Jauhi sumber-sumber keramaian dan tempat
bercahaya terang. Tenangkan diri dan cobalah untuk tidur.
2. Kompres kepala dengan es/air dingin.
Kompres bagian yang sakit dengan es atau air dingin, untuk membantu menyempitkan pembuluh darah.
3. Jauhi faktor-faktor pencetus migrain.
4. Hangatkan bagian leher.
Istirahatkan tulang leher, karena leher adalah salah satu bagian tubuh
yang bekerja keras menopang kepala. Kelelahan pada leher dapat memicu
rasa sakit kepala. Saat istirahat, coba hangatkan leher atau beri
sedikit pijatan lembut.
5. Minum obat pereda sakit.
Ada
banyak obat pereda sakit berupa analgesik, antipiretik dan aspirin. Tapi
jangan sembarang minum obat, mintalah obat yang telah dianjurkan oleh
dokter Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar