Apakah
anda pernah mengalami nyeri di tumit pada saat baru bangun tidur di
pagi hari? Atau apakah tumit anda terasa sakit setelah lari-lari atau
bermain tenis?
Pada umumnya, nyeri tumit disebabkan oleh peradangan
dari plantar fascia – suatu jaringan disepanjang bagian bawah kaki yang
menghubungkan tulang tumit dengan ibu jari kaki kita. Keadaan ini
disebut plantar fasciitis.
Plantar fasciitis (Plantar
fasi-ay-tis) menyebabkan nyeri seperti ditusuk atau rasa terbakar yang
biasanya bertambah buruk pada pagi hari karena fascia mengencang
(berkontraksi) sepanjang malam. Segera setelah kita berjalan-jalan
beberapa saat, nyeri yang disebabkan oleh plantar fasciitis ini biasanya
berkurang, tetapi mungkin akan terasa nyeri kembali setelah berdiri
beberapa lama atau setelah bangun dari posisi duduk.
Pada
kebanyakan kasus, nyeri dari plantar fasciitis ini akan menghilang
dengan sendirinya tanpa pembedahan atau pengobatan invasif lainnya. Dan
anda dapat mengambil beberapa langkah untuk mencegah terjadinya lagi
plantar fasciitis.
GEJALA :
Plantar fasciitis biasanya
timbul secara bertahap, tetapi dapat juga datang dengan tiba-tiba dan
langsung nyeri hebat. Dan meskipun dapat mengenai kedua kaki, akan
tetapi lebih sering hanya pada satu kaki saja. Perhatikan adanya :
1. Nyeri tajam di bagian dalam telapak kaki di daerah tumit, yang dapat terasa seperti ditusuk pisau pada
telapak kaki.
2. Nyeri tumit yang cenderung bertambah buruk pada beberapa langkah
pertama setelah bangun tidur, pada saat naik tangga atau pada saat
jinjit (berdiri pada ujung-ujung jari).
3. Nyeri tumit yang timbul setelah berdiri lama atau setelah duduk lama kemudian bangkit dan berjalan maka timbul nyeri tumit.
4. Nyeri tumit yang timbul setelah berolahraga, tetapi tidak timbul pada saat sedang berolahraga.
5. Pembengkakan ringan di tumit.
PENYEBAB :
Dalam keadaan normal, plantar fascia kita bekerja seperti sebuah
serabut-serabut penyerap kejutan (shock-absorbing bowstring), menyangga
lengkung dalam kaki kita. Tetapi, jika tegangan pada serabut-serabut
tersebut terlalu besar, maka dapat terjadi beberapa robekan kecil di
serabut-serabut tersebut. Bila ini terjadi berulang-ulang maka fascia
akan menjadi teriritasi atau meradang.
PENYEBAB PLANTAR FASCIITIS DAPAT DIAKIBATKAN :
1. Aktivitas fisik yang berlebihan.
Plantar fasciitis umum dijumpai pada pelari-pelari jarak jauh. Jogging,
berjalan atau naik tangga juga dapat menyebabkan stress yang terlalu
banyak pada tulang tumit kita dan jaringan lunak yang terikat di sana.
2. Arthritis.
Beberapa tipe arthritis dapat menyebabkan peradangan pada tendon dari telapak kaki, yang dapat menyebabkan plantar fasciitis.
3. Diabetes.
Meskipun tidak diketahui mekanismenya, akan tetapi plantar fasciitis terjadi lebih sering pada orang dengan diabetes.
4. Mekanik kaki yang abnormal.
Lengkung telapak kaki yang datar atau terlalu melengkung atau pola
berjalan yang abnormal dapat mengakibatkan distribusi berat badan kita
tidak seimbang diterima oleh kedua kaki, dan menyebabkan stress tambahan
paa plantar fascia.
5. Sepatu yang tidak cocok.
Sepatu yang
solnya tipis, longgal atau tidak ada dukungan untuk lengkung kaki atau
tidak ada kemampuan untuk menyerap hentakan tidak melindungi kaki kita.
Jika anda secara teratur memakai sepatu dengan tumit tinggi maka tendon
Achilles – yakni tendon yang melekat pada tumit kita – dapat
berkontraksi/tegang dan memendek, menyebabkan strain pada jaringan di
sekitar tumit.
FAKTOR RESIKO :
Risiko saat mendapatkan plantar fasciitis meningkat jika anda:
1. Aktif dalam olahraga.
Aktifitas yang menempatkan sejumlah stress pada tulang tumit anda dan
jaringan yang melekat di sekitar tumit adalah yang paling sering
menyebabkan plantar fasciitis. Ini antara lain berlari, dansa balet, dan
aerobik.
2. Kaki datar atau mempunyai lengkung tinggi.
Orang-orang dengan kaki datar mempunyai penyerapan kejutan yang kurang,
yang mana hal ini meningkatkan peregangan dan tegangan pada plantar
fascia. Orang-orang dengan lengkung kaki yang tinggi mempunyai jaringan
plantar yang lebih ketat, yang juga menyebabkan penyerapan kejutan yang
kurang.
3. Usia paro baya atau lebih tua.
Nyeri tumit
cenderung lebih umum dijumpai oleh karena penuaan menyebabkan lengkung
kaki mulai mendatar, menimbulkan stress pada plantar fascia.
4. Berat badan berlebih.
Berjalan-jalan dengan berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan
kerusakan jaringan lemak di bawah tulang tumit dan menyebabkan nyeri
tumit. Orang-orang yang naik berat badannya dengan cepat dapat menderita
plantar fasciitis, tetapi tidak selalu.
5. Kehamilan.
Berat badan yang bertambah dan pembengkakan yang dialami pada saat hamil
dapat menyebabkan ligamen (jaringan pengikat) pada tubuh termasuk di
kaki – untuk mengendur. Ini dapat menyebabkan permasalahan mekanikal dan
peradangan.
6. Pekerjaan.
Orang-orang dengan
pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan banyak berjalan atau berdiri pada
permukaan yang keras, termasuk pekerja pabrik, guru, dan pelayan
restoran, dapat merusak plantar fascia mereka. Mengenakan sepatu dengan
support lengkung kaki yang kurang atau alas sepatu yang kaku.
KAPAN HARUS KE DOKTER :
1. Jika anda mengalami nyeri lutut, anda dapat mencoba beberapa cara
pengobatan sendiri, seperti melakukan peregangan dan mengubah aktivitas
anda. Jika tidak ada banyak kemajuan setelah beberapa minggu, kunjungi
dokter keluarga anda.
2. Carilah pertolongan lebih cepat jika
nyeri yang anda alami memburuk meskipun sudah melakukan peregangan dan
mengubah aktivitas anda. Jika anda juga mempunyai diabetes atau keadaan
lain yang mnyebabkan peredaran darah yang buruk, anda harus ke dokter
untuk dilakukan penilaian dini perubahan-perubahan yang terjadi di kaki
anda.
TES DAN DIAGNOSA :
1. Dokter akan menanyakan
mengenai keluhan yang anda derita dan mencari titik-titik nyeri/kaku di
kaki anda. Ini dapat membantu untuk menyingkirkan penyebab-penyebab lain
nyeri lutut, seperti tendinitis, arthritis, iritasi saraf atau adanya
suatu kista. Dokter mungkin juga menyuruh anda melakukan pemeriksaan
Rontgen atau MRI untuk menyakinkan bahwa anda tidak mengalami fraktur
tekanan.
2. Kadang-kadang, hasil rontgen menunjukkan adanya
tonjolan tulang baru (spur) dari tulang tumit. Pada masa lampau,
tonjolan tulang sering kali dituding sebagai penyebab nyeri lutut dan
dibuang dengan pembedahan, tetapi sekarang diketahui bahwa tonjolan
tulang tidak menyebabkan nyeri. Pembedahan untuk membuang spur sangat
jarang dilakukan.
KOMPLIKASI :
1. Mengabaikan plantar
fasciitis dapat menyebabkan keadaan menahun yang mengganggu aktivitas
rutin anda. Anda juga dapat mengalami masalah-masalah di kaki, lutut,
paha atau punggung oleh karena plantar fasciitis akan mengubah cara anda
berjalan.
PENCEGAHAN :
Anda dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk mencegah nyeri yang lebih lanjut:
1. Menjaga berat badan sehat ideal.
Ini akan meminimalkan stress pada plantar fascia anda.
2. Memilih sepatu yang ergonomis.
Hindari sepatu dengan tumit yang terlalu rendah. Belilah sepatu dengan
tumit rendah sampai sedang, mempunyai dukungan lengkung kaki yang baik
dan dapat menyerap kejutan/hentakan dengan baik. Jangan bertelanjang
kaki, terutama pada permukaan yang keras.
3. Jangan menggunakan sepatu atletik yang sudah rusak.
Gantilah sepatu atletik lama anda bila sudah tidak pas lagi dengan kaki
anda. Jika anda seorang pelari, belilah sepatu baru stelah digunakan
kurang lebih 400 miles.
4. Mulailah aktivitas olahraga secara perlahan.
Pemanasan ssebelum memulai aktivitas atletik atau olahraga apapun, dan
mulailah suatu program latihan baru secara perlahan-lahan.
5. Lakukan peregangan pada saat bangun tidur.
Sebelum anda turun dari tempat tidur di pagi hari, regangkan otot-otot
betis, lengkung kaki dan tendon Achilles dengan cara menyentuh ujung
kaki anda dan secara perlahan-lahan melipat kaki anda. Ini dapat
menolong untuk membalikkan kekencangan dari plantar fascia yang terjadi
sepanjang malam.
GAYA HIDUP DAN PERTOLONGAN DI RUMAH
Dengan mengikuti tip di bawah ini, anda mungkin dapat melenyapkan nyeri tumit tanpa pengobatan lebih lanjut.
1. Kompres es/dingin.
Kompres es batu yang dibungkus dengan kain di daerah nyeri selama 15
sampai 20 menit, tiga atau 4 kali sehari atau setelah aktivitas. Atau
anda bisa coba urut es. Bekukan sebotol air dan urutkan di atas daerah
yang nyeri sekitar 5 sampai tujuh menit. Urut es teratur dapat menolong
untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
2. Istirahatkan kaki anda.
Istirahatkan kaki anda untuk beberapa hari pada saat nyeri parah.
3. Kurangi jarak lari baik saat olahraga maupun aktivitas lainnya.
4. Lakukan olah raga yang tanpa atau rendah hentakan.
Gantilah dengan berenang atau bersepeda bila selama ini anda melakukan
olahraga berjalan, lari atau jogging. Anda dapat kembali ke aktivitas
rutin anda bila nyeri tumit secara perlahan-lahan membaik atau lenyap.
5. Gunakan sepatu yang ergonomis.
6. Lakukan peregangan lengkung kaki anda.
(Sumber : suryo-wibowo.blogspot.com/Dr. Suryo Wibowo, MKK, SpOk)
Pada umumnya, nyeri tumit disebabkan oleh peradangan dari plantar fascia – suatu jaringan disepanjang bagian bawah kaki yang menghubungkan tulang tumit dengan ibu jari kaki kita. Keadaan ini disebut plantar fasciitis.
Plantar fasciitis (Plantar fasi-ay-tis) menyebabkan nyeri seperti ditusuk atau rasa terbakar yang biasanya bertambah buruk pada pagi hari karena fascia mengencang (berkontraksi) sepanjang malam. Segera setelah kita berjalan-jalan beberapa saat, nyeri yang disebabkan oleh plantar fasciitis ini biasanya berkurang, tetapi mungkin akan terasa nyeri kembali setelah berdiri beberapa lama atau setelah bangun dari posisi duduk.
Pada kebanyakan kasus, nyeri dari plantar fasciitis ini akan menghilang dengan sendirinya tanpa pembedahan atau pengobatan invasif lainnya. Dan anda dapat mengambil beberapa langkah untuk mencegah terjadinya lagi plantar fasciitis.
GEJALA :
Plantar fasciitis biasanya timbul secara bertahap, tetapi dapat juga datang dengan tiba-tiba dan langsung nyeri hebat. Dan meskipun dapat mengenai kedua kaki, akan tetapi lebih sering hanya pada satu kaki saja. Perhatikan adanya :
1. Nyeri tajam di bagian dalam telapak kaki di daerah tumit, yang dapat terasa seperti ditusuk pisau pada
telapak kaki.
2. Nyeri tumit yang cenderung bertambah buruk pada beberapa langkah pertama setelah bangun tidur, pada saat naik tangga atau pada saat jinjit (berdiri pada ujung-ujung jari).
3. Nyeri tumit yang timbul setelah berdiri lama atau setelah duduk lama kemudian bangkit dan berjalan maka timbul nyeri tumit.
4. Nyeri tumit yang timbul setelah berolahraga, tetapi tidak timbul pada saat sedang berolahraga.
5. Pembengkakan ringan di tumit.
PENYEBAB :
Dalam keadaan normal, plantar fascia kita bekerja seperti sebuah serabut-serabut penyerap kejutan (shock-absorbing bowstring), menyangga lengkung dalam kaki kita. Tetapi, jika tegangan pada serabut-serabut tersebut terlalu besar, maka dapat terjadi beberapa robekan kecil di serabut-serabut tersebut. Bila ini terjadi berulang-ulang maka fascia akan menjadi teriritasi atau meradang.
PENYEBAB PLANTAR FASCIITIS DAPAT DIAKIBATKAN :
1. Aktivitas fisik yang berlebihan.
Plantar fasciitis umum dijumpai pada pelari-pelari jarak jauh. Jogging, berjalan atau naik tangga juga dapat menyebabkan stress yang terlalu banyak pada tulang tumit kita dan jaringan lunak yang terikat di sana.
2. Arthritis.
Beberapa tipe arthritis dapat menyebabkan peradangan pada tendon dari telapak kaki, yang dapat menyebabkan plantar fasciitis.
3. Diabetes.
Meskipun tidak diketahui mekanismenya, akan tetapi plantar fasciitis terjadi lebih sering pada orang dengan diabetes.
4. Mekanik kaki yang abnormal.
Lengkung telapak kaki yang datar atau terlalu melengkung atau pola berjalan yang abnormal dapat mengakibatkan distribusi berat badan kita tidak seimbang diterima oleh kedua kaki, dan menyebabkan stress tambahan paa plantar fascia.
5. Sepatu yang tidak cocok.
Sepatu yang solnya tipis, longgal atau tidak ada dukungan untuk lengkung kaki atau tidak ada kemampuan untuk menyerap hentakan tidak melindungi kaki kita. Jika anda secara teratur memakai sepatu dengan tumit tinggi maka tendon Achilles – yakni tendon yang melekat pada tumit kita – dapat berkontraksi/tegang dan memendek, menyebabkan strain pada jaringan di sekitar tumit.
FAKTOR RESIKO :
Risiko saat mendapatkan plantar fasciitis meningkat jika anda:
1. Aktif dalam olahraga.
Aktifitas yang menempatkan sejumlah stress pada tulang tumit anda dan jaringan yang melekat di sekitar tumit adalah yang paling sering menyebabkan plantar fasciitis. Ini antara lain berlari, dansa balet, dan aerobik.
2. Kaki datar atau mempunyai lengkung tinggi.
Orang-orang dengan kaki datar mempunyai penyerapan kejutan yang kurang, yang mana hal ini meningkatkan peregangan dan tegangan pada plantar fascia. Orang-orang dengan lengkung kaki yang tinggi mempunyai jaringan plantar yang lebih ketat, yang juga menyebabkan penyerapan kejutan yang kurang.
3. Usia paro baya atau lebih tua.
Nyeri tumit cenderung lebih umum dijumpai oleh karena penuaan menyebabkan lengkung kaki mulai mendatar, menimbulkan stress pada plantar fascia.
4. Berat badan berlebih.
Berjalan-jalan dengan berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan jaringan lemak di bawah tulang tumit dan menyebabkan nyeri tumit. Orang-orang yang naik berat badannya dengan cepat dapat menderita plantar fasciitis, tetapi tidak selalu.
5. Kehamilan.
Berat badan yang bertambah dan pembengkakan yang dialami pada saat hamil dapat menyebabkan ligamen (jaringan pengikat) pada tubuh termasuk di kaki – untuk mengendur. Ini dapat menyebabkan permasalahan mekanikal dan peradangan.
6. Pekerjaan.
Orang-orang dengan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan banyak berjalan atau berdiri pada permukaan yang keras, termasuk pekerja pabrik, guru, dan pelayan restoran, dapat merusak plantar fascia mereka. Mengenakan sepatu dengan support lengkung kaki yang kurang atau alas sepatu yang kaku.
KAPAN HARUS KE DOKTER :
1. Jika anda mengalami nyeri lutut, anda dapat mencoba beberapa cara pengobatan sendiri, seperti melakukan peregangan dan mengubah aktivitas anda. Jika tidak ada banyak kemajuan setelah beberapa minggu, kunjungi dokter keluarga anda.
2. Carilah pertolongan lebih cepat jika nyeri yang anda alami memburuk meskipun sudah melakukan peregangan dan mengubah aktivitas anda. Jika anda juga mempunyai diabetes atau keadaan lain yang mnyebabkan peredaran darah yang buruk, anda harus ke dokter untuk dilakukan penilaian dini perubahan-perubahan yang terjadi di kaki anda.
TES DAN DIAGNOSA :
1. Dokter akan menanyakan mengenai keluhan yang anda derita dan mencari titik-titik nyeri/kaku di kaki anda. Ini dapat membantu untuk menyingkirkan penyebab-penyebab lain nyeri lutut, seperti tendinitis, arthritis, iritasi saraf atau adanya suatu kista. Dokter mungkin juga menyuruh anda melakukan pemeriksaan Rontgen atau MRI untuk menyakinkan bahwa anda tidak mengalami fraktur tekanan.
2. Kadang-kadang, hasil rontgen menunjukkan adanya tonjolan tulang baru (spur) dari tulang tumit. Pada masa lampau, tonjolan tulang sering kali dituding sebagai penyebab nyeri lutut dan dibuang dengan pembedahan, tetapi sekarang diketahui bahwa tonjolan tulang tidak menyebabkan nyeri. Pembedahan untuk membuang spur sangat jarang dilakukan.
KOMPLIKASI :
1. Mengabaikan plantar fasciitis dapat menyebabkan keadaan menahun yang mengganggu aktivitas rutin anda. Anda juga dapat mengalami masalah-masalah di kaki, lutut, paha atau punggung oleh karena plantar fasciitis akan mengubah cara anda berjalan.
PENCEGAHAN :
Anda dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk mencegah nyeri yang lebih lanjut:
1. Menjaga berat badan sehat ideal.
Ini akan meminimalkan stress pada plantar fascia anda.
2. Memilih sepatu yang ergonomis.
Hindari sepatu dengan tumit yang terlalu rendah. Belilah sepatu dengan tumit rendah sampai sedang, mempunyai dukungan lengkung kaki yang baik dan dapat menyerap kejutan/hentakan dengan baik. Jangan bertelanjang kaki, terutama pada permukaan yang keras.
3. Jangan menggunakan sepatu atletik yang sudah rusak.
Gantilah sepatu atletik lama anda bila sudah tidak pas lagi dengan kaki anda. Jika anda seorang pelari, belilah sepatu baru stelah digunakan kurang lebih 400 miles.
4. Mulailah aktivitas olahraga secara perlahan.
Pemanasan ssebelum memulai aktivitas atletik atau olahraga apapun, dan mulailah suatu program latihan baru secara perlahan-lahan.
5. Lakukan peregangan pada saat bangun tidur.
Sebelum anda turun dari tempat tidur di pagi hari, regangkan otot-otot betis, lengkung kaki dan tendon Achilles dengan cara menyentuh ujung kaki anda dan secara perlahan-lahan melipat kaki anda. Ini dapat menolong untuk membalikkan kekencangan dari plantar fascia yang terjadi sepanjang malam.
GAYA HIDUP DAN PERTOLONGAN DI RUMAH
Dengan mengikuti tip di bawah ini, anda mungkin dapat melenyapkan nyeri tumit tanpa pengobatan lebih lanjut.
1. Kompres es/dingin.
Kompres es batu yang dibungkus dengan kain di daerah nyeri selama 15 sampai 20 menit, tiga atau 4 kali sehari atau setelah aktivitas. Atau anda bisa coba urut es. Bekukan sebotol air dan urutkan di atas daerah yang nyeri sekitar 5 sampai tujuh menit. Urut es teratur dapat menolong untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
2. Istirahatkan kaki anda.
Istirahatkan kaki anda untuk beberapa hari pada saat nyeri parah.
3. Kurangi jarak lari baik saat olahraga maupun aktivitas lainnya.
4. Lakukan olah raga yang tanpa atau rendah hentakan.
Gantilah dengan berenang atau bersepeda bila selama ini anda melakukan olahraga berjalan, lari atau jogging. Anda dapat kembali ke aktivitas rutin anda bila nyeri tumit secara perlahan-lahan membaik atau lenyap.
5. Gunakan sepatu yang ergonomis.
6. Lakukan peregangan lengkung kaki anda.
(Sumber : suryo-wibowo.blogspot.com/Dr. Suryo Wibowo, MKK, SpOk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar