SEKILAS TENTANG REHABILITASI PASCA STROKE
![](http://1.bp.blogspot.com/-wxjcoksIduA/UGPSNwDiVNI/AAAAAAAAAXI/M5nDwi_j8cY/s1600/199661_3905658480094_196610851_n.jpg)
Di
AS, penderita stroke mencapai 700.00 dan hampir dua pertiganya
membutuhkan rehabilitasi. Meskipun Rehabilitasi tidak menyembuhkan
penyakit namun rehabilitasi sangat dibutuhkan untuk mencapai kondisi
mandiri dan meningkatkan kualitas hidup. Begitu pula di Indonesia, saat
ini begitu banyak korban akibat stroke yang mengalami gangguan dalam
fungsi sehari-hari. Mari kita kenali beberapa hal yang dapat membantu
kita pulih dari serangan stroke.
1. Apa sih Rehabilitasi paska stroke??
Banyak yang merasa bahwa rehabilitasi adalah sesuatu yang sia-sia
namun, kita perlu pemahaman yang jelas mengenai tujuan dan apa saja yang
dilakukan saat rehabilitasi. Berikut adalah beberapa pendapat dari
dr.Theresia Diah Arini, SpKFR, dimana beliau aktif untuk membantu
menangani pasien paska stroke di salah satu klinik stroke di jakarta.
Menurutnya, tujuan utama dari rehabilitasi stroke adalah mengembalikan
status fungsional pasien,agar bisa mandiri sesuai kemampuan yang masih
ada. Pasien diharapkan mampu melakukan kembali aktivitas sehari-hari
seperti perawatan diri sendiri, kegiatan rumah tangga dan aktivitas
sosialnya secara mandiri atau dengan bantuan minimal dengan menggunakan
kemampuan diri yang masih ada.
Tujuan rehabilitasi ini dicapai
melalui pendekatan pasien secara holistik oleh Tim Rehabilitasi. Tim
rehabilitasi ini terdiri dari :
a. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi (SpKFR , dahulu disebut Dokter Rehabilitasi Medik).
b. Terapi fisik (fisioterapi)
c. Terapi okupasi
d. Terapi wicara
e. Konseling psikologi
f. Petugas sosial medis
2. Kapan harus dimulai rehabilitasi??
Pasien stroke sebaiknya mulai dikonsulkan ke dokter spesialis rehabilitasi (SpKFR) sejak hari pertama mulai perawatan di RS.
3. Hasil apa saja yang diharapkan dalam proses rehabilitasi?
Perawatan bersama dengan Tim Rehabilitasi sejak awal bertujuan sebagai berikut:
A. Pada fase awal (akut) terutama adalah pencegahan komplikasi yang ditimbulkan akibat tirah baring (bedrest) lama, seperti :
a. Mencegah ulkus dekubitus (luka daerah yang punggung/pantat yang selalu mendapat tekanan saat tidur)
b. Mencegah penumpukan sputum (dahak) untuk mencegah infeksi saluran pernapasan
c. Mencegah kekakuan sendi
d. Mencegah atrofi otot (pengecilan massa otot)
e. Mencegah hipotensi ortostatik, osteoporosis dll.
B. Pada fase lanjut (rehabilitasi)
a. Meminimalkan gejala sisa (sequelae) dan kecacatan akibat stroke
b. Memaksimalkan kemandirian dalam perawatan diri dan aktivitas sehari-hari
c. Kembali ke pekerjaan (back to work) sehingga diharapkan dapat berperan aktif dalam kehidupan seperti sedia kala
4. Terapi rehabiltasi untuk stroke
Kecacatan yang ditimbulkan tergantung pada bagian mana yang mengalami
kerusakan akibat stroke, dan seberapa luas kerusakan tersebut. Secara
umum kecacatan yang timbul dapat dikelompokkan menjadi 5 , antara lain :
a. Kelumpuhan atau gangguan mengatur gerakan (motorik)
b. Gangguan perasa (sensorik) , termasuk nyeri
c. Gangguan bahasa (aphasia)
d. Gangguan berpikir atau daya ingat (memori)
e. Gangguan emosi.
Untuk dapat mengatasi masalah-masalah diatas tersebut maka kita dalam
proses rehabilitasi paska stroke akan melakukan terapi secara holistik
dan variasi, seperti terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara,
konseling dan bimbingan rohani. Mari kita kenali terapi apa saja yang
dilakukan saat rehabilitasi
A. Apa itu Terapi Fisik?
Atau
yang lebih dikenal dengan fisioterapis, merupakan bagian dari Tim
Rehabilitasi Medik yang berperan dalam melatih pasien dengan gangguan
postur, gangguan gerak dan masalah otot. Tugas fisioterapis adalah :
a. Membantu pasien dalam melakukan exercise atau manipulasi otot sesuai
dengan masalah pasien, misalnya latihan penguatan otot, hydrotherapy,
latihan keseimbangan dan koordinasi, latihan peregangan otot dll.
b. Membantu pasien mengatasi masalah otot dengan alat-alat fisioterapi atas instruksi dokter SpKFR
B. Apa itu Terapi Okupasi?
Adalah bagian dari Tim Rehabilitasi Medik yang berperan dalam:
a. Membantu pasien melakukan gerakan motorik halus.
b. Melatih pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti
misalnya pindah dari duduk ke berdiri, mandi,berpakaian,makan dll.
c. Melatih pasien melakukan gerakan adaptif dengan berbagai alat bantu.
d. Membantu pasien dalam proses kembali bekerja (back to work).
C. Apa itu Terapi Wicara?
Adalah bagian dari Tim Rehabilitasi Medik yang berperan dalam:
a. Membantu pasien untuk berkomunikasi untuk membantu komunikasi
misalnya dengan latihan pengucapan kata (artikulasi) atau komunikasi
dengan alat bantu.
b. membantu pasien dengan gangguan menelan (disfagia) dengan latihan / maneuver khusus untuk mempermudah proses menelan.
D. Konseling Psikologi
a. membantu memberikan support mental bagi pasien saat pasien mengalami depresi.
b. melakukan tes intelektual (tes IQ) bila diperlukan.
E. Petugas Sosial Medis
a. melakukan evaluasi tempat tinggal dan pekerjaan pasien dan
memberikan edukasi untuk mengatur tempat tinggal yang b. mempermudah
pasien melakukan aktivitas sesuai kondisi pasien.
c. membantu mencarikan donatur bila ada pasien yang memerlukan biaya.
d. apabila diperlukan, membantu pasien untuk mendapatkan ketrampilan
sesuai dengan kondisi pasien, agar dapat digunakan untuk mata
pencaharian.
F. Pembimbing rohani dapat membantu untuk support mental pasien di bidang keagamaan.
5. Dapat dilakukan dimana terapi rehabilitasi itu?
Rehabilitasi pasien stroke dapat dilakukan di rumah sakit maupun klinik. Klinik yang menangani pasien dengan stroke.
info selengkapnya bisa dilihat disini :
http://medicastore.com/stroke.html
STRETCHING UNTUK GAYA HIDUP SEHAT INSAN PASCA STROKE (IPS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar